Jakarta - Menurunkan berat badan berlebih tidaklah mudah, tapi mempertahankan berat ideal adalah tantangan yang sebenarnya. Memang tidak mudah menjaga tubuh tetap ideal, tapi para peneliti di Brown Medical School dan University of Colorado telah menemukan kiatnya.
Melihat banyaknya pediet yang mengaku sulit mempertahankan berat badan tetap ideal, para peneliti tersebut mengumpulkan data yang dinamakan National Weight Control Registry. Mereka melacak lebih dari 5.000 orang yang telah sukses menurunkan berat badan rata-rata 10 kg dan mampu menjaganya lebih dari lima tahun --tanpa operasi gastric bypass.
Setelah melalui beberapa kali wawancara dengan orang-orang 'sukses' tersebut, peneliti pun menemukan empat kesamaan yang biasa mereka lakukan untuk mengontrol berat badan. Apa saja? Ini dia, seperti yang dilansir Shape Amerika.
1. Tidak Pernah Melewatkan Sarapan
Sebanyak 78 persen responden yang diwawancara mengaku selalu sarapan setiap pagi. Hal ini karena, makan pagi membuat orang cenderung hanya ingin makan sedikit kalori sepanjang hari. Sementara orang yang tidak pernah sarapan secara statistik 4,5 kali lebih mudah kelebihan berat badan.
Alasannya, tubuh cenderung lebih aktif di siang hari. Agar bisa beraktivitas dengan benar, tubuh pun mengambil energi dari makanan atau snack yang kita konsumsi beberapa jam sebelumnya. Dengan begitu, semua bahan bakar yang telah diasup tubuh pada pagi hari terpakai dengan beraktivitas sehingga tidak ada kalori berlebih yang menumpuk. Selain itu dengan sarapan, Anda tidak akan merasakan lapar yang berlebihan sehingga terhindar dari konsumsi makan siang yang terlalu banyak.
Saran sarapan yang ideal menurut Cynthia Sass, ahli diet dan pemegang sertifikat untuk ilmu kesehatan publik dan nutrisi adalah sebutir apel atau pir. Potong-potong, lalu tempatkan dalam mangkuk, tambahkan oatmeal, 2 sendok teh kacang almond dan susu kedelai.
2. Rutin Menimbang Berat Badan
Tak kurang dari 75 persen responden menimbang berat badan mereka sedikitnya seminggu sekali. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menimbang berat badan secara rutin sangat bermanfaat untuk mengontrol bobot tubuh dalam jangka panjang. Tapi penting diingat, perubahan berat badan (dalam jumlah sedikit) dari hari ke hari atau jam ke jam adalah hal normal.
Misalnya saja, jika Anda mengonsumsi makanan dengan kandungan garam lebih tinggi dari biasanya, tubuh akan menahan lebih banyak air yang menyebabkan berat badan naik. Tapi akan turun kembali dengan sendirinya setelah kelebihan cairan dan sodium dikeluarkan melalui urin. Hal ini menunjukkan dengan rutin menimbang berat setiap minggunya, Anda jadi lebih waspada dengan segala perubahan pada tubuh. Anda bisa menyadari kapan makan di luar terlalu sering atau tak memperhatikan porsi makan. Sistem deteksi secara alami itu bisa jadi kunci utama untuk mempertahankan berat badan.
3. Jarang Nonton TV
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa hubungannya nonton TV dengan kontrol berat badan? Ternyata cukup berpengaruh. Dari semua responden yang diwawancara, 62 persen hanya menonton TV kurang dari 10 jam dalam seminggu.
Percaya atau tidak, kalori yang terbakar saat nonton TV cenderung lebih sedikit dibandingkan saat kita membaca, bahkan tidur! Penyebabnya, acara TV kerap diselipkan bermacam iklan tentang makanan. Saat melihat display makanan, orang cenderung merasa lapar dan mendorong hasrat makannya. Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa orang makan 30 sampai 70 persen lebih banyak saat nonton TV. Maka dari itu, sebaiknya kurangi nonton TV dari sekarang atau tetaplah aktif dengan membereskan cucian kotor atau menyetrika sambil menyaksikan acara kesayangan Anda di TV.
4. Olahraga 60 Menit Sehari
Ada 90 persen responden yang rata-rata olahraga selama satu jam per harinya. Mungkin sebagian besar dari Anda menganggap satu jam per hari itu terlalu berat, tapi bukan berarti Anda harus melakukannya sekaligus dalam satu waktu.
Durasi 60 menit bisa Anda bagi menjadi tiga tahap. Misalnya 15 menit sebelum berangkat kerja, 15 menit setelah makan siang dan 30 menit sehabis makan malam. Olahraga pun tidak harus selalu dilakukan dengan fitnes di gym. Yang penting adalah aktif secara fisik, bisa dengan berjalan, naik-turun tangga, bersepeda atau berdansa.
(hst/kik)
0 comments:
Post a Comment