Jakarta - Orang Italia terkenal akan gaya berbusananya yang high-fashion. Beberapa warga lokal yang sempat diwawancara bahkan mengakui gaya berbusana yang tertata rapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari layaknya bernapas. Namun semua hal itu dilakukan tanpa banyak usaha, atau istilahnya sudah menjadi kebiasaan.
Jika diperhatikan, orang Italia seakan memiliki satu keseragaman dalam berbusana dan menganut sebuah pakem. Hal ini sangat terlihat jika Anda pergi berjalan-jalan di sana, ataupun orang Italia yang berada di dekat Anda. Beda sekali dengan gaya orang Inggris yang sangat individual ataupun orang Amerika yang mengutamakan kenyamanan.
"Sekali kamu tahu apa aturannya dan apa yang baik, maka kamu akan membeli lebih sedikit, namun memilih yang tepat dan menjadikannya seperti investasi," ujar Monica, seorang editor majalah Italia yang wolipop temui di luar fashion show Emporio Armani, Milan Fashion Week, belum lama ini. Ia juga menjelaskan, dengan membelanjakan uang sedikit lebih mahal, maka koleksi pakaian akan lebih tahan lama dan tidak hanya menjadi hiasan di lemari.
Lalu, apakah sebenarnya rahasia berbusana ala orang Italia?
1. Pelajari Tubuhmu
Berdirilah tanpa busana sehelaipun di depan kaca dan perhatikan setiap lekuk tubuh Anda. Perhatikan bagian mana yang dirasa kurang menarik dan yang terbaik. Dari sini, seseorang bisa memilih model busana yang menonjolkan kelebihan tubuhnya dan menutupi kekurangannya.
2. Perhatikan Warna
Kebanyakan orang Italia hanya menggunakan dua warna sekali tampil. Hampir semuanya memiliki empat warna wajib di lemarinya, yakni; hitam, putih, biru dan coklat. Hitam sangat digemari di musim dingin dan putih di musim panas.
3. Pas Badan
Pakaian bisa membuat seseorang terlihat makin jelek. Orang kurus yang memakai baju kelonggaran akan terlihat bodoh seperti badut. Terlalu ketat akan terlihat seperti ranting berjalan. Orang gemuk memakai baju kebesaran akan terlihat makin besar dan terlalu ketat akan terlihat memaksakan diri. Kuncinya adalah pas badan. Tidak ada ruang longgar maupun kesempitan yang membuat sulit bergerak.
Semua desainer pasti akan mengeluarkan tren berbusana yang berbeda tiap musim, ada tren longgar maupun ketat, warna-warni dan sebagainya. Namun jika seseorang sudah menerapkan ketiga pakem ini dalam berbusana sehari-hari, maka perlahan ia akan menyeimbangkan penampilannya menjadi lebih baik dan bisa bermain koordinasi yang lebih kreatif namun tetap terlihat menawan.
(fer/eny)
0 comments:
Post a Comment